Senin, 19 Maret 2018

Bu Suprihatin - PEREMPUHAN PILIHAN DARI YOGYAKARTA

Saya kenal beliau sejak kecil, tinggal di kampung bersahaja yang akhirnya jadi guru. Sejak kecil sangat perhatian dengan seni kriya. Menganyam kipas, besek, tikar dll adalah karya-karya pertamanya di bangku sekolah dasar ketika itu. Setelah itu ..... tak pernah dengar kabar beritanya karena kami tingggal di tempat yang berbeda, hingga kemudian pada fase-fase menjelang beliau pensiaun kami dipertemukan kembali dalam kondisi ... sudah sama-sama tua sehingga kami memanggil beliau Mbah Suprih.


Pertemuan kami setelah sekian tahun ini dijembatani keaktifan kami bersama mengurus Pokja Pendidikan Dasan Berbasis Hak Anak dan Kearifan Lokal Kab. Bantul-sebuah kelompok kerja yang terdiri atas aktivis pendidikan dasar baik formal maupun non formal di Kab. Bantul DIY. Di Pokja ini kami bekerja sukarela mencoba meningkatkan kualitas pendidikan dari sisi kearifan lokal melalui berbagai pertemuan maupun pelatihan-pelatihan. Modul, panduan, bahan pegangan guru, buku-buku untuk bacaan siswa dll. kami hasilkan melalui forum tersebut.

Selain menulis karya dan berkriya, beliau sangat peduli dengan pelestarian batik klasik. ratusan lembar koleksi batik klasik beliau simpan dengan rapi dan sesekali digelarnya ketika harus menjelaskan kepada para pihak yang pergi ke rumah beliau untuk konsultasi ataupun sekedar melihat-lihat koleksi beliau. Rumahnya di Pundong yang bercorak tradisional sangat mendukung suasana saling tukar pikiran ataupun diskusi yang kami lakukan.

Beliau sangat aktif mendidik siswa ataupun guru-guru muda dalam menulis maupun mendongeng. Nada bicaranya yang selalu antusias dengan matanya yang berbinar diseling gaya kocak beliau menjadi penyemangat kami untuk betah bersama beliau dan pulang dengan motivasi baru- berkarya berkarya dan terus berkarya. Puluhan karya tulis beliau yang berupa buku ceritera, buku-buku ketrampilan dan aneka buku populer berbau budaya sudah terbit dan tersebar ke publik dengan masih banyak juga yang belum sempat beliau cetak. Tak kurang berbagai kejuaraan tingkat lokal hingga nasional beliau menangkan baik sebagai guru berprestasi maupun penulis berprestasi hingga mengantarkan beliau mengenal banyak negara di luar negeri sebagai salah satu penghargaan yang diterimanya.

Berikut buku-buku yang sudah bu Suprihatin hasilkan :

  Buku Karya-karya Sastra Bu Suprihatin

Buku-buku Karya Kriya Bu Suprihatin

Kini, setahun sudah beliau pensiun. Kondisi ini tak menyurutkan kiprah langkah beliau untuk terus berkarya. Menjadi pelatih pada berbagai event pelatihan sastra, kearifan lokal, ketrampilan dll. terus beliau lakoni baik bekerjasama dengan pemerintah, LSM maupun pengusaha. Beliau dengan langkah ringan akan menuruti permintaan berbagai pihak-apalagi kelompok masyarakat, yang ingin kehadiran beliau sebagai sesepuh ataupun pendidik ataupun teman berbincang. Hingga kini Bu Suprihatin menjadi publik figur panutan perempuan aktif kreatif pecinta dan pelestari budaya di Yogyakarta.

Terus dan teruslah berkarya Sobatku dan Guruku

Yogyakarta, 2018





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar